Diduga Mainkan Penyimpangan DD Pangulu Sabran Purba, SP. Nlp. Nagori Sigodang Barat tidak Taransparan

SIMALUNGUNFaktahukummntv.com

Sumatera Utara – Belum lama ini, Mitra Negara Televisi(MN TV) Jam 11.10 WIB(13 Desember 2024) sambangi kantor Pangulu Sigodang Barat, Kecamatan Panei untuk melihat secara langsung : apakah benar informasi dari masyarakat ⁹dan pantauan anggota Ikatan Wartawan Asal Simalungun(IWARAS) bahwa Pangulu Sigodang barat tidak taransparan, dimana sepanjang tahun ini hingga memasuki pertengahan Desember 2024 tidak ada dipajangkan baliho taransparansi Dana Desa(DD) di depan kantor pangulu Sigodang Barat.

Sesuai informasi yang diperoleh wartawan MN TV memang betul dan jelas: sama sekali tidak pernah ada baliho transparansi Dana Desa T.A. 2024 di depan kantor ataupun di dalam kantorr Pangulu Sugodang Barat.

Miris…. ketertutupan tentang informasi Dana Desa yang dipertontonkan Sabran Purba Pangulu Sigodang Barat terkesan sengaja mengelabui masyarakatnya dan menutup ruang atau mempersulit tim khusus(timsus) investigasi gabungan LSM KPK Nusantara, MN TV dan IWARAS melakukan investigasi penggunaan Dana Desa baik non fisik maupun proyek fisik dimana titik proyek di lapangan.

Sengaja menutup infirmasi merupakan suatu jurus ampuh untuk leluasa melakukan penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa dimana masyarakat setempatpun menjadi tidak berdaya melakukan pengawasan sebagai mana yang dulu selalu dianjurkan atau diharapan Joko Widodo Presiden RI ke- tujuh supaya masyarakat desa seluruh Indonesua mengawasi penggunaan
Dana Desa..

Jurus tidak taransparan Dana Desa tersebut telah dipraktekkan Pangulu Sigodang Barat, diduga demi lancarnya niat mainkan penyimpangan demi azas manfaat meraup
keutungan pribadi.

Tekad penelusuran rasa pingin tahu informasi aktual Dana Desa tersebut gak surut atau tidak laku istilah kendor bagi Wartawan MN TV, walaupun buntu mendapat infornasi data lewat baliho taransparansi dan dari kaur Pemerintahan yang sedang piket, Ibu Sriyanti Samosir, maka dengan optimis ajukan beberapa pertanyaan konfirmasi kepada Pangulu Sabran Purba yaitu :
– berapa jumlah semua Anggaran Dana proyek fisik T.A. 2024 ?
– berapa jlh dan apa saja jenis proyeknya serta besar anggaran per setiap proyek ?
– dan tolong diberitahu jelas lokasi/titik proyek ?
– berapa jlh anggaran Ketahanan pangan dari Dana Desa ?
Namun Pangulu tidak bersedia menjawab pertanyaan atau memberi keterangan yang diminta dan beliau menjawab lain dari yang diharapkan yakni:
“Selamat pagi pak.. Mohon maaf sebelumnya..
Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian bapak di nagori kami
Terkait Baliho transparansi di nagori kami sebelum nya sudah terpasang Tetapi berhubung adanya hujan deras dan angin sebelum pilkada mengakibatkan baliho tersebut koyak dan terjatuh.. Tetapi sudah kami cetakkan ulang 2 hari yg lalu Dan akan kami pasang kembali hari ini Terimakasih…🙏🏻” balasnya.

Dan lanjut konfirmasi kepada Kepala urusan ekonomi dan Pembangunan (kaur Ekbang), Osa Jaya Damanik, juga dengan pertanyaan yang sama tentang Dana Desa tapi bukan nya memberi jawaban pertanyaan wartawan malainkan terkesan tidak menguasai pelaksanaan Dana Desa dimana respon dan jawabannya lari dari pembahasan, mangatakan, “Anda datang ke kantor, diluar dimana kita jumpa, kalau ada penting datang ke kantor,
Kalau tidak, sekarang datang, saya tunggu, di dusun tanjung mariah,
Saya tunggu, atau dimana?
Serlok” jawabnya lewat sms aplikasi WA.

Menyimak jawaban Pangulu dan Kaur Ekbangnya diduga Pangulu tidak melibatkan peran Osa Jaya Damanik sebagai Kepala urusan Ekonomi dan Pembangunan atau sengaja juga Pagulu tertutup sama Kaurnya sehingga bila ditanya Kaur yang tupoksinya menyangkut pelaksanaan anggaran Dana Desa tentulah bingung.

Diminta kepada Inspektorat Simalugun dan APH segera mengimplementasikan program transparan dan bersih oleh Bpk Prabowo Subianto, Presiden RI dengan turun gunung, sidak dan mengaudit Nagori Sigodang Barat .

(Ari)