DPW LBH PKR TIPIKOR Desak KPK Tangkap Oknum SUPIAN HADI Mantan Bupati Diduga Korupsi Rp 5,8 Triliun

 

JAKARTA, FAKTA HUKUM-MNTV.COM _ Tegas Lembaga Bantuan Hukum, Perisai Keadilan Rakyat, LBH PKR (TIPIKOR) Menyampaikan dalam Orasinya di depan Gedung Merah Putih KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) di jakarta pusat, pada (06 Agustus 2024) telah mengungkap kasus” Perijinan tambang terdapat kerugian Uang negara sebesar Rp 5,8 Triliun yang Diduga telah dikorupsi Oleh mantan bupati SUPIAN HADI” Kabupaten kotawaringin timur Kalimantan tengah,

Adapun maksud dan tujuan Demonstrasi tersebut, Kembali disampaikan Oleh Yinto Susanto Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah DPW LBH PKR (TIPIKOR) Provinsi kalimantan tengah, menuntut proses Hukum dan penangkapan terhadap” Oknum SUPIAN HADI (Mantan Bupati Kotim Periode 2010 – 2020) yang telah Ditetapkan sebagai tersangka Oleh (KPK) Atas dugaan kerugian negara mencapai Rp 5,8 Triliun” hingga sampai saat ini belum tersentuh Oleh hukum

Lanjut Indra Irawan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DPW LBH PKR (TIPIKOR) Kalteng yang sedang Gencar – gencarnya Blusukan dalam melakukan pemantauan diberbagai daerah yang tertinggal atas adanya (KKN) kini telah tiba di Gedung Merah Putih (KPK) yang beralamat, di jalan kuningan” Persada KAV. 4(EMPAT) Setiabudi Kebayoran baru Jakarta” Terkait sebelumnya (KPK) sudah menetapkan Oknum SUPIAN HADI (Mantan Bupati Kotawaringin timur” Periode 2010 – 2020 dari PDIP) Sebagai tersangka pada tanggal (01 Februari 2019) dalam kasus dugaan suap terkait pemberian izin usaha pertambangan di Kabupaten kotawaringin timur tahun 2010 – 2012 yang lalu

Disisi lain menurut, EMELYANIE, S.H Kepala biro MN TV Kabupaten kotawaringin timur” Melalui Sarimo Wakil Redaktur PT. Media Mitra Negara memberikan semangat, dan dorongan kepada (KPK) dengan menyampaikan tuntutan secara langsung” memasang Spanduk, dalam menyampaikan Orasi TANGKAP KORUPTOR dan menyerahkan 1(satu) kotak jamu tolak angin agar pihak (KPK) tidak masuk angin, Lalu masa Aksi demonstrasi juga sudah diurus atas pemberitahuannya di Polda Metro Jaya” empat hari sebelumnya dimana para aksi demonstrasi datang dengan biaya sendiri tanpa ada bantuan dana dari pihak lain karena dengan penuh semangat yang berkobar untuk memerangi kasus MEGA KORUPSI” yang terkesan tenggelam ditelan bumi hingga pelaku koruptor” masih terus berkeliaran seolah – olah menentang dan merasa kebal hukum

Tim Liputan Melaporkan

Diseputaran Jakarta Gedung Merah Putih KPK

Laporan (Red Sarimo)