Latip Dinas Pendidikan dan Umar Guru SD Negeri No 26 Diduga Sebagai Pelaku Rampas Tanah Milik Korban Maznah

 

JAMBI, Faktahukummntv.com – Kuat dugaan Oknum dinas pendidikan kota madya jambi yang bernama Latip diduga sebagai dalang pemicu atas penyerobatan tanah milik korban maznah warga kelurahan legok kecamatan danau sipin kota jambi yang pada saat ini sedang Viral di media sosial dan menjadi sorotan para rekanan wartawan MN TV (05/11/2023)

Berdasarkan data dan fakta yang dihimpun kembali digegerkan Oleh salah satu warga yang berinisial Sobli merasa kecewa atas kelakuan Oknum guru SD Negeri No.26 yang bernama umar beberapa hari yang lalu Sobli sempat didatangi oleh umar ditempat kediaman nya dimintai untuk menanda tangani surat diatas matre dan dijadikan sebagai saksi atas tanah milik korban maznah yang telah diserobot tanpa ada menerimah ganti kerugian lalu didirikan perumahan sekolah SD Negeri No.26 dan sarat rekayasa

Yang lebih ironisnya lagi sewaktu Oknum guru SD umar menemui Sobli dirumanya langsung meminta kepada Sobli harus menandai tangani surat diatas matre dan sobli mau dijadikan saksi untuk merekayasa dalam pembuatan surat sertifikat palsu diatas tanah yang masih sengketa,” Namun pada akhirnya Sobli merasa tertipu dan menemui korban maznah bahwa dirinya merasa bersalah dan terasa tidak nyaman setelah bertanda tangan diatas matre atas keterpaksaan yang dilakukan Oleh oknum guru umur sehingga pada akhirnya sobli langsung menceritakan kepada korban maznah bahwa dirinya dijadikan saksi kalok tanah yang dibangun perumahan sekolah SD Negeri No.26 tidak bersengketa,” terangnya

Dilain sisi atas keterangan Sobli korban maznah langsung menemui Oknum guru umar pada 04 November 2023 dirumah sekolah SD Negeri No.26 yang masih sengketa dan menyerobot tanah milik korban mazna tanpa izin dan mengganti kerugian lalu diterangkan Oleh umar kepada korban maznah bahwa dirinya meminta tanda tangan kepada sobli untuk dijadikan saksi bahwa tanah yang diberdirikan SD Negeri No.26 tidak sengketa, itu dirinya atas diperintahkan Oleh Latip dinas pendidikan,” Ucapnya dan patut diduga ada kongkalikong demi untuk melancarkan aksi rekayasa

Bersambung

(Red)